Kamis, 25 Juni 2015

Keunikan Indonesia


            Indonesia. Negara berkepulauan yang berdiri di garis khatulistiwa. Indonesia memiliki pulau sekitar 17.504, 1.340 suku, dan 546 bahasa.




Dari informasi di atas dapat di simpulkan bahwa indonesia adalah negara yang sangat kaya. Dan menurut saya, ada keunikan tersendiri dari negara Indonesia ini.

1.       Indonesia sebagai “jambrud khatulistiwa”.
Salah satu negara yang dilewati garis khatulistiwa adalah negara Indonesia. Maka dari itu indonesia memiliki hutan tropis dengan sumber daya yang sangat banyak. Bahkan Indonesia menduduki peringkat pertama dalam produk pertanian berupa cengkeh dan pala. Hutan amat sangat berharga bagi kehidupan manusia, apalagi hutan tropis yang  memiliki tanah tersubur. Namun kebanggaan ini akan hilang jika penebangan liar tetap terjadi. Merubah hutan sebagai lahan kosong yang berantakan, hutan rimbun berubah gersang. Lahan pertanian berubah menjadi pabrik dan perumahan.
Sifat manusia pada dasarnya tidak pernah puas. Maka dari itu mereka mencari keuntungan dengan menebang hutan. Menebang hutan boleh-boleh saja, tapi jika tidak menggantinya dengan tunas pohon yang baru maka hal itu sama saja merusak kelestarian serta melanggar Undang-Undang Dasar yang berlaku.
Kita sebagai warga negara indonesia seharusnya lebih peduli, bukan hanya pemerintah yang bingung menertibkan masyarakat, tapi lebih baik jika kita menertibkan diri sendiri. Belajar mematuhi peraturan yang ada di Indonesia. Belajar untuk mencintai Indonesia. Kalau saya boleh bicara, sebenarnya warga negara Indonesia sangat kaya akan hal-hal baru, ide, dan kreatifitas. Buktinya budaya kita sangat melimpah. Seharusnya kita memanfaatkannya. Kita bisa menenun kain, membuat kerajinan tangan, tarian adat unik di berbagai daerah, dan masih banyak lagi. Pergunakan itu sebagai peningkatan ekonomi kita. Dunia ini semakin berpikir kreatif, maka kita perlu untuk mengembangkan kreatifitas. Tenunan bukan hanya kain, tapi jika di desain sebagai pakaian atau gaun maka nilai jualnya pun juga akan semakin tinggi. Tarian adat, kita bisa memamerkannya ke berbagai negara sebagai warisan bangsa Indonesia. Membuktikan bahwa Indonesia bukan negara yang miskin kata sebagian orang. Banyak turis yang sangat tertarik dengan budaya yang ada di Indonesia. Kita bisa mengembangkannya sebagai Tour. Paket wisata khusus budaya di daerah tertentu. Manfaatnya adalah ekonomi masyarakat di daerah yang dikunjungi turis juga meningkat. Budaya tidak hilang, nama Indonesia pun makin di kenal. Kerajinan tangan, kita lihat contohnya ukiran dari papua. Sangat kreatif dan menarik, kita hanya perlu memoleskannya sebagai benda yang tidak hanya bisa dilihat tapi juga bisa di manfaatkan( ukiran kayu di sofa, desain rumah, dll). Kita kaya bung, kita hanya perlu membuktikan dan mengembangkan.

2.       Indonesia sebagai negara berkembang.
Jika masyarakat ditanya, lebih bagus mana negara berkembang atau negara maju. Maka sebagian besar orang akan memilih negara maju. Maka kali ini saya akan memilih negara maju juga.
Salah satu negara berkembang adalah Indonesia. Dan diluar sana banyak negara maju. Coba sekarang kita lihat dari segi bahasa Indonesia. Maju dan berkembang. Maju adalah memindahkan benda atau barang ke daerah yang berbeda, tetapnya berada di depannya. Berkembang adalah mengubah benda atau barang tidak hanya menjadi besar tapi juga ada unsur “baru” di dalamnya. Contoh Malang Town Square atau Matos. Jika Matos maju maka akan berpindah lebih kedepan. Jika Matos Berkembang maka Matos akan berubah menjadi besar dan makin banyak ruko unik serta kreatif di dalamnya. Lalu, maju berpindah ke satu sisi dan berkembang berpindah ke berbagai sisi,
Disini maksud saya adalah kita masyarakat Indonesia tidak perlu merubah Indonesia menjadi negara maju seperti keinginan orang kebanyakan. Cukup mengembangkan Indonesia saja. Kita tidak harus melihat sisi jelek dari kata berkembang dari negara indonesia, kita hanya perlu mengambil sisi positifnya dan memanfaatkan yang ada di dalamnya. Berkembang bukan berarti tidak maju, berkembang hanya perlu mencari hal baru. Disini saya mulai mencintai “Berkembang” untuk Indonesia. Kalian?

3.       Wisata Indonesia.
Seperti yang sudah saya jelaskan d poin 1. Indonesia kaya budaya, alam, dan adat istiadat. Kita dapat memanfaatkannya dari situ. Siapa yang tidak penasaran dengan budaya dan adat istiadat, apalagi turis manca negara. Keunikan ini bisa dimanfaatkan dengan memperkenalkan budaya kita, tempat wisata alam kita yang sangat melimpah, dan adat istiadat di berbagai daerah. Langkah pertama adalah cintai alam kita, lindungi alam kita, bersihkan alam kita, dan kenalkan alam kita. Macam-macam pohon kita punya, terumbu karang kita indah tiada duanya, spesies ikan terbanyak ada di laut kita, hewan purba yang masih hidup berada di Indonesia, negara dengan berbagai agama dan menyatu jadi satu “binneka tunggal ika”, negara satu-satunya yang memiliki warna kulit berbeda-beda di dalam satu negara, candi-candi kita punya, dan masih banyak lagi. Jika kita mau melihat lebih detail dan lebih dalam, maka kita tau bahwa Indonesia sangat nyaman dan indah.

4.       Tata tertib indonesia (lalu lintas, gaya sekolah ind, ekonomi(gaji, rupiah, perdagangan d pasar, uud untuk masyarakat ind,dll
Indonesia memiliki pedoman bagi masyarakatnya. Undang-Undang dasar adalah pedomannya. Tidak banyak yang tahu benar mengenai UUD dan isinya. Padahal dengan UUD kita bisa melindungi diri sendiri, mengurangi angka penipuan dan kebodohan.
Saya juga akan mengulas tentang lalu lintas di Indonesia. Jalanan di Indonesia sudah sangat panjang tapi kenapa masih macet dimana-mana. Kini saya akan membicarakan bagian masyarakatnya. Siapa yang tidak ingin memiliki sepeda motor sendiri dan mobil mewah bermerek. Semua pasti ingin, sayapun juga. Tapi kini saya akan bertanya, kenapa tidak naik transportasi umum? Alasanya sangat banyak. Salah satunya pelayanan dan fasilitas. Tidak jarang kita malas naik transportasi umum karena panas, ampek, berdesak-desakan,dll. Tapi, dengan naik transportasi umum maka kita peduli dengan kemacetan, jalanan lebih longgar dan kita tidak telat datang ke kantor atau sekolah. Dan untuk pemerintah, tugasnya menunjang fasilitas jauh lebih baik. Masyarakat pada dasarnya tidak ingin mewah, yang penting nyaman. Benar?.
Tentang transportasi, banyak transportasi yang berhenti lama hanya karena menunggu jika ada penunpang. Ini hal yang membuat sebagian atau semua orang akan jengkel. Terutama yang terburu-buru. Contohnya angkot. Maka jika saya diberi kesempatan untuk mengutarakan ide, maka saya akan mengubah gaji para supir transportasi. Maksud saya disini adalah gaji supir tidak dari banyaknya jumlah penumpang, melainkan gaji tetap dari pemerintah. Sebanyak-banyaknya penumpang atau sesedikitnya penumpang maka gajinya tidak berpengaruh. Hanya saja waktu kerjanya yang lebih teratur dan tetap.
Untuk lalu lintas, mungkin kebanyakan orang akan meminta pemerintah untuk memperbaiki jalanan atau memperlebar dan lain sebagainya. Maka saya akan membahas pejalan kaki. Saya akan bertanya, bagaimana sebaiknya kami berjalan? Di bahu jalan atau ikut berdesakan dengan sepeda motor yang masuk trotoar?. Serta bagaimana kami menyebrang?. Terimakasih telah menyediakan zebra cross, namun perlu di ketahui bagaimana susahnya menyebrang tanpa lampu merah.
Yang kita perlukan hanya ketertiban, bagaimana daerah jalan yang sudah di atur, dimana jalan untuk pengendara dan mana jalan untuk pejalan kaki. Bukan alasan jika sepeda motor masuk trotoar karena macet atau terburu-buru. Apa pemerintah harus menaikkan tinggi trotoar untuk mengurangi masuknya sepeda motor? Jika itu terjadi maka saya akan bilang kalian sangat kekanak-kanakan. Lampu merah saat menyebrang juga sangat dibutuhkan, ini juga upaya untuk mengurangi angka kecelakaan. Kembali lagi, pada dasarnya masyarakat hanya butuh kenyamanan.
5.       Kebiasaan masyarakat indonesia
Bagaimana cara masyarakat mendidik anaknya?. Bagi negara lain, Indonesia sangat sopan dan ramah. Tidak jarang turis yang terbuka ketika berkomunikasi dengan pribumi. Maka kita perlu membanggakan diri ketika mendidik anak kita dengan kesopanan dan keramahan. Tapi apa jadinya jika hal itu menurun?. Tidak perlu saya jelaskan menurun karena apa. Cukup kita intropeksi diri saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar